Nama : PUJI
SISWATI
NIM : 40211106
PRODI : PGSD 3
SEMESTER 3
Menurut saya guru yang
kreatif dan inofatif adalah Guru kreatif adalah guru yang selalu memandang bahwa keragaman siswa adalah sebuah potensi besar yang harus dikembangkan
di sekolah sedangkan guru yang kurang kreatif adalah guru yang selalu
mengedepankan keseragaman siswa.
Tak boleh ada yang berbeda. Semua harus sama, dan kalau perlu membuat Rencana
Program Pembelajaran (RPP) pun ‘copy and paste’(copas) seperti apa
yang terjadi sekarang ini.
Guru
kreatif selalu resah dan gelisah dengan strategi pembelajarannya, dan selalu
memperbaiki dirinya dengan berbagai penelitian tindakan kelas. Mencoba mencari
metode-metode baru dalam pembelajaran sehingga hasilnya sangat bermanfaat untuk
guru lainnya. Guru kreatif adalah guru dimana dirinya sadar akan kekurangan
diri dan memotivasi dirinya sendiri untuk belajar sepanjang hayat. Tak peduli
orang mau bilang apa, yang penting bagi dirinya adalah bersekutu dengan ilmu
pengetahuan demi kemajuan dunia pendidikan.
Guru
kreatif seperti itu masih langka dalam dunia pendidikan kita. Lihatlah data dan
realitas di lapangan begitu banyaknya guru di lingkungan depdiknas yang tak
mampu naik pangkat karena tak sanggup membuat karya tulis ilmiah. Hal ini
disebabkan karena guru terbiasa dengan keseragaman
pemikiran sehingga untuk membuat sesuatu yang berbeda diperlukan sebuah
perjuangan keras dimana para guru harus mampu melawan dirinya sendiri.
Untuk menjadi guru yang kreatif dalam membuat karya tulis ilmah
diperlukan sebuah perencanaan
pembelajaran yang matang, tindakan pembelajaran
yang menantang, proses pengamatan
yang cemerlang, dan refleksi
diri dengan teman sejawat bahwa pembelajaran telah membuahkan keberhasilan.
Semua kegiatan itu dicatat prosesnya, dan terangkum dalam penelitian
tindakan kelas (PTK) yang membuat guru akhirnya mampu membuat sebuah karya
tulis ilmiah.
Nama : PUJI
SISWATI
NIM : 40211106
PRODI : PGSD 3
SEMESTER 3
Menurut saya Kesalahan-kesalahan
yang sering dilakukan oleh seorang guru
di dalam kelas adalah sebagai berikut:
1. Guru kurang memahami karakter masing-masing siswanya.
2. Cara menyampaikan sebuah materi pembelajaran guru kurang bisa
menerangkan dengan jelas.
3. Guru kurang memahami materi pelajaran.
4. Guru yang selalu memperhatikan murid yang disenanginya saja dan
mengabaikan murid yang lainnya.
5. Guru tidak pernah memberikan motivasi-motifasi kepada siswanya.
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق